Pertengahan tahun 1950-an, Borges diangkat menjadi Kepala Perpustakaan Negara dan Professor Kesastraan Inggris di Universitas Buenos Aires. Pada masa ini, dia juga kehilangan penglihatan karena cacat sejak kecil.
Tahun 1960-an, dia melakukan kunjungan ke Amerika Serikat, Eropa, dan negara-negara Amerika Latin. Karyanya yang berjudul El informe de Brodie (1970, Dr. Brodie.s Report, 1972) adalah kumpulan cerita yang ditulis dengan gaya langsung dan realitisk, yang memiliki kesamaan dengan tulisan Rudy Kipling.
Ceritanya yang berjudul El libro de arena (1975, The Book of Sand, 1977) membawanya ke alam fantasi. Gaya puisinya mirip prosa yang baru dan menggunakan kosa kata atau kalimat yang mudah dipahami. Semenjak dia buta, dia lebih suka menulis dalam benruk irama, seperti yang terlihat dalam karya-karyanya yang berjudul El hacedor (1960, Dreamtiges, 1964) dan Elogio de la sombra (1964; In Praise of Darkness, 1974).
Seperti pada karya-karya yang ada di abad 20, dia memberi lukisan tentang keanehan manusia yang mencari makna dunia dan perjalanan dunia yang begitu luas. Keanehan ini bukan hanya dilukiskan pada perjalanan manusia, tetapi usaha para seniman yang mencari kesempurnaan estetika, tetapi berujung kegagalan.
Dia mengambarkan hal itu dalam cermin kata-kata karyanya, seperti penggunaan yang simbolik, evokatif, oksimoran, dan metonimi. Semua itu digunakan untuk menghancurkan realitas konkrit dan membawa pembaca pada dunia abstrak atau dunia imajinasi yang penuh ironi dan pertentangan.
Narator dalam karyanya adalah sebuah topeng atau kepalsuan. Dia selalu salah, menyangkal dirinya, dan mengakui bahwa dirinya tidak tahu apa-apa atas semua fakta dan kejadian yang diceritakannya. Hal itu juga terlihat mirip dengan gaya esainya, yang menunjukkan berbagai kontrakdiksi dan usaha mengelabui dunia. Hal ini menjadi usur estetik dari Borges.
Biodata singkat:
Dwi Susanto
Pengajar Sastra Indonesia di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Menulis sejumlah buku seperti Kamus Istilah Sastra dan Sejarah Sastra Periode 1950-1965, dan penggemar (pembudidaya) anggrek.
Tulisan ini adalah rangkaian dari Seri Mengenal Borges. Tulisan lainnya:
Seri Mengenal Borges, Jorge Luis Borges (1)
Seri Mengenal Borges, Jorge Luis Borges (2)
Discussion about this post