Bisa dikatakan bahwa sekitar satu dekade belakangan ini dunia perfilman Hollywood dipenuhi film bertema superhero. Film model ini mulai menggeliat lagi setelah Christopher Nolan membuat Batman Begins yang rilis tahun 2005. Disusul Jon Favreu yang mempunyai ide sejenis dengan menyutradarai Iron Man (2008). Kedua film tersebut kemudian memicu munculnya semesta masing-masing, DCEU dan MCU.
Namun, tau kah Anda-Anda yang terhormat ini, jika sebelum superhero dengan kostum warna-warni itu merebut hati seluruh warga planet bumi, ada lho film superhero yang dibawakan dan dihadirkan dengan sangat-sangat manusiawi dan kostumnya cuma jas hujan ponco? Kalo belum tau, lanjutin baca resensi dari film berjudul Unbreakable ini kuy!
Unbreakable (2000) menceritakan seorang manusia super yang dirinya sendiri tidak tau bahwa dirinya super. Namanya David Dunn (Bruce Willis), merupakan mantan bintang pemain football Amerika waktu masih muda dan melanjutkan karir sebagai seorang security. Nah saat perjalanannya ke suatu tempat, kereta api yang ditumpanginya mengalami kecelakaan hingga hampir membunuh seluruh penumpang kecuali dirinya sendiri. David ditemukan selamat sendirian hampir tanpa luka. Selanjutnya kecelakaan ini terkenal dengan sebutan tragedi Eastrail 177.
Setelah ikut layat korban-korban kecelakaan kereta, David menemukan sepucuk surat dari Elijah Price (Samuel L. Jackson) yang berisi undangan untuk hadir di galeri-nya. Elijah memiliki penyakit yang sangat jarang, tulangnya sangat rapuh seperti kaca sehingga jika jatuh atau kepentok benda keras maka tulangnya langsung retak/patah. Elijah mengagumi David karena dia sangat kuat sehingga bisa selamat dari kecelakan mengerikan tanpa luka. Elijah lalu bertanya apakah David pernah sakit selama hidupnya sampai saat ini?
Setelah mendapat pertanyaan tersebut, David mulai mengingat kembali hidupnya selama ini. Anehnya dia tidak ingat kapan dia pernah sakit atau terluka. Insecure dengan pertanyaan Elijah, David ingin membuktikan apakah tubuhnya memang super atau tidak dengan cara melakukan bench press seberat 158 kg di umurnya yang sudah tidak muda. David berhasil, meyakini dirinya super, dan mulai mengetahui kekuatan supernya yang lain beserta kelemahannya. Pada akhirnya, David juga mengungkap siapa supervillain-nya.
Film yang disutradarai oleh M. Night Shyamalan ini memiliki alur yang jelas sehingga penonton dapat menikmati film ini dengan sangat mudah. Konflik dan karakter yang dihadirkan pun sangat manusiawi sehingga film ini mungkin bisa dikategorikan sebagai slice of life. Lah kok slice of life? Ya gimana ya, film ini beda kaya film-film MCU atau DCEU di mana yang namanya superhero itu artinya bisa terbang, lawan alien, atau super duper sugih lan canggih. Kekuatan fisik dan insting David Dunn sejatinya bisa didapat di dunia nyata, hanya harus diasah secara berkala aja dalam 1×24 jam tamu harap lapor.
Jadi, overall, film ini sangat layak masuk ke daftar film favorit kalian sebagai reminder bahwa kita manusia itu sejatinya super di bidangnya masing-masing.
Hampir lupa, Unbreakable mengawali dua sekuel film lanjutan berjudul Split (2017) dan Glass (2019). Ketiga film tersebut selanjutnya dikenal dengan Unbreakable film series atau Eastrail 177 Trilogy. Dijamin apik, silahkan ditonton aja.
sumber gambar dailycal.org
Muhammad Nur Bahari tinggal di Blok CM, Mekarjaya, Depok, Jawa Barat. Bekerja sebagai Analyst di sebuah e-commerce terbesar di Indonesia.
Discussion about this post